Sunday, March 27, 2016

INILAH CIRI-CIRI DAN PENYEBAB DARAH TINGGI YANG TIDAK KITA KETAHUI SELAMA INI



INILAH CIRI-CIRI DAN PENYEBAB DARAH TINGGI YANG TIDAK KITA KETAHUI SELAMA INI

Ciri Ciri Penyakit Darah Tinggi
Bagi anda penderita penyakit darah tinggi / hipertensi bisa kita atasi dengan tips alami dari kami yang mujarab tanpa efek samping, sedangkan bagi anda yang mungkin khawatir dan beresiko terserang darah tinggi tentunya jangan stres san bingung karena kami mempunyai berbagai solusi/cara terbaik dalam menghindari penyakit darah tinggi.
klasifikasi-tekanan-darah-tinggiDetail Gambar Ciri Ciri Penyakit Darah Tinggi

Untuk cara alami dalam mencegah resiko terserang darah tinggi kita harus memahami dan mengerti apa saja ciri-ciri yang paling umum terjadi, sehinggi kita lebih waspada dan tepat dalam pennaganannya, berikut ciri tanda gejala awal penyakit darah tinggi :

    Sering sakit pada bagian belakang kepala saat bangun tidur
    Sulit untuk berkonsentrasi bahkan sering lupa
    Mudah marah dan perasaan nya yang sangat sensitif
    Kadang susah tidur, Mimisan.
    Merasa cepat lelah dan letih
    Mengalami sulit Buang Air Besar (kadang terjadi)
    Penurunan berat badan
    Sering merasa gelisah, Sering merasa lapa.
    Pandangan mata menjadi kabur
    Rasa ingin mual dan muntah

Beberapa poin mengenai ciri ciri penyakit darah tinggi diatas, dapat kita manfaatkan dalam menghindari resiko serangan darah tinggi yang berdampak buruk untuk tubuh kita, resiko terjadi apabila sudah dalam tahap yang sangat serius penyakit ini akan menjadi sangat mengerikan karena bisa melumpuhkan semua organ tubuh dan terjadi banyak komplikasi yang berbahaya pada organ vital.
Penyebab darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah.

Jika Anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah Anda, mintalah kepada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah mereka setidaknya setiap lima tahun sekali.

Hipertensi-Alodokter

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa penderita hipertensi yang berusia di atas 18 tahun mencapai 25,8 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Dari angka tersebut, penderita hipretensi perempuan lebih banyak 6 persen dibanding laki-laki. Sedangkan yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan hanya mencapai sekitar 9,4 persen. Ini artinya masih banyak penderita hipertensi yang tidak terjangkau dan terdiagnosa oleh tenaga kesehatan dan tidak menjalani pengobatan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Hal tersebut menyebabkan hipertensi sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Cara Alami Mencegah Penyakit Darah Tinggi

    Mengusahakan supaya berat badan tidak berlebih (obesitas) dengan cara melakukan diet sehat serta berolahraga secara teratur.
    Melakukan gaya hidup sehat dengan cara mengurangi atau bahkan hilangkan kebiasaan merokok, minum minuman yang mengandung alkohol dan kafein.
    Hindari stress yang berlebihan karena hal itu dapat meningkatkan tekanan darah.
    Apabila sudah terlantur mengidap penyakit yang erat kaitannya dengan darah tinggi seperti kencing manis, kolesterol berlebih, dan juga kelainan jantung, kita harus bisa mengendalikan semua penyakit tersebut dengan cara mengkonsumsi Obat ACE MAXS secara teratur, menjaga pola makan, serta menghindari makanan dan minuman yang beresiko meningkatkan tekanan darah.
    Mengkonsumsi makanan sehat rendah lemak dan kaya sumber vitamin serta mineral alami seperti buah dan sayur.
    Tidur dengan kualitas yang baik dan waktu yang cukup yaitu selama minimal 8 jam dalam sehari.

               

Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin juga bisa membantu diagnosis pada tahap awal. Diagnosis hipertensi sedini mungkin akan meningkatkan kemungkinan untuk menurunkan tekanan darah ke taraf normal. Hal ini bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat tanpa perlu mengonsumsi obat.
Mengukur Tekanan Darah

Kekuatan darah dalam menekan dinding arteri ketika dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh menentukan ukuran tekanan darah. Tekanan yang terlalu tinggi akan membebani arteri dan jantung Anda, sehingga pengidap hipertensi berpotensi mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit ginjal.

Pengukuran tekanan darah dalam takaran merkuri per milimeter (mmHG) dan dicatat dalam dua bilangan, yaitu tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar. Sedangkan tekanan diastolik merupakan tekanan darah saat jantung tidak berkontraksi (fase relaksasi) . Saat ini darah yang baru saja dipompa keluar jantung (tekanan sistolik), berada di pembuluh arteri dan tekanan diastolik juga menunjukkan kekuatan dinding arteri menahan laju aliran darah.

Tekanan darah Anda 130 per 90 atau 130/90 mmHG, berarti Anda memiliki tekanan sistolik 130 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Angka normal tekanan darah adalah yang berada di bawah 120/80 mmHG.

Anda akan dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika hasil dari beberapa kali pemeriksaan, tekanan darah Anda tetap mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi.
Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi

Jika tekanan darah Anda tinggi, pantaulah dengan ketat sampai angka tersebut turun dan bisa dikendalikan dengan baik. Dokter biasanya menyarankan perubahan pada gaya hidup yang termasuk dalam pengobatan untuk hipertensi sekaligus pencegahannya. Langkah tersebut bisa diterapkan melalui:

    Mengonsumsi makanan sehat.
    Mengurangi konsumsi garam dan kafein.
    Berhenti merokok.
    Berolahraga secara teratur.
    Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
    Mengurangi konsumsi minuman keras.

Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah dibandingkan dengan pengobatan. Karena itu, pencegahan sebaiknya dilakukan seawal mungkin. Jika didiamkan terlalu lama, hipertensi bisa memicu terjadinya komplikasi yang bahkan bisa mengancam jiwa pengidapnya.

No comments:

Post a Comment